Modal Usaha Siomay ~ Apakah Anda adalah orang yang suka jajan? Salah satu makanan ringan atau cemilan sejuta umat adalah siomay. Sebagian besar pedagang siomay menjajakan dagangannya dengan gerobak keliling. Berhenti di tempat strategis seperti sekolah, kampus, area perkantoran atau pabrik, terminal, stasiun, hingga ruang publik seperti alun-alun.
Bahkan tak jarang, siomay juga disajikan pada stand yang ada di pesta pernikahan. Meskipun banyak orang yang memilih bisnis siomay, mereka tetap laris dan tak berhenti berjualan. Sebenarnya, berapa modal yang dibutuhkan untuk bisnis siomay keliling ini?
Ternyata, modal yang dibutuhkan untuk bisnis siomay yang keliling adalah sekitar Rp. 5.510.000, rinciannya yaitu modal di awal Rp. 2.925.000 ditambah dengan modal per bulannya Rp. 2.585.000.
Modal awal dan modal bulanan ditentukan oleh peralatan yang digunakan dan seberapa ramai usahanya.
Modal Awal Usaha Siomay
berikut ini adalah modal Peralatan usaha siomay
Barang | Biaya |
---|---|
Gerobak Dorong | Rp 2.000.000 |
Kompor | Rp 250.000 |
Tabung LPG (3 kg termasuk isi) | Rp 225.000 |
Dandang (ukuran sedang atau besar) | Rp 100.000 |
Panci | Rp 50.000 |
Alat-alat Makan (piring, sendok, garpu, pisau) | Rp 150.000 |
Peralatan lain (baskom, talenan, serbet dan sebagainya) | Rp 100.000 |
Kursi Plastik (2-3 buah) | Rp 50.000 |
Pada usaha siomay dibutuhkan modal awalan Sekitar Rp. 2.925.000. Modal usaha siomay bisa lebih tinggi atau lebih rendah sesuai dengan kebutuhan, budget, dan skala bisnis.
Misal, harga gerobak bisa lebih tinggi jika anda membeli gerobak dengan kualitas terbaik, harga gerobak siomay bisa mencapai lebih dari Rp. 10.000.000, peralatan kursi meja dan peralatan memasak juga bisa lebih mahal jika menggunakan peralatan dengan kualitas lebih tinggi.
Anda bisa mengurangi biaya usaha siomay jika anda sudah memiliki peralatan di rumah, atau anda membuka usaha siomay rumahan yang tidak membutuhkan gerobak.
Gerobak Dorong
Gerobak Dorong adalah Modal terbesar saat memulai usaha Siomay.
Jadi Pastikan anda menyesuaikan dengan anggaran dan pilihlah yang harganya bagus.
Modal Per Bulan Usaha Siomay
Barang | Biaya |
---|---|
Bahan Siomay (ikan, tepung aci, lainnya) | Rp 950.000 |
Sayuran (kentang, kubis, pare, tahu) | Rp 700.000 |
Telur Ayam | Rp 315.000 |
Kecap | Rp 60.000 |
Bumbu (kacang tanah, cabai, garam, gula, penyedap) | Rp 190.000 |
Isi gas LPG | Rp 200.000 |
Pembungkus (plastik dan kresek) | Rp 170.000 |
Selanjutnya, untuk modal yang rutin per bulan pada usaha siomay adalah sekitar Rp. 2.585.000.
Modal usaha siomay perbulan ditentukan oleh seberapa ramai usahanya. jika anda berjualan siomay di tempat yang ramai, modal bulanan anda bisa jauh lebih tinggi, dan keuntungan anda juga akan semakin tinggi juga.
Perkiraan Keuntungan Usaha Siomay
Menghitung Keuntungan Usaha Siomay Per Bulan
Walaupun terlihat murahan atau biasa, tetapi bisnis siomay bisa memberi Anda omzet yang luar biasa. Apalagi jika Anda gigih, menjaga kualitas dan cita rasa yang khas serta bisa melayani pembeli dengan baik.
Karena bisa saja, pembeli berlangganan siomay Anda, atau memesannya dalam jumlah banyak untuk acara spesial mereka. Seperti pernikahan, arisan, kumpul keluarga dan sebagainya. Ada yang menjual siomay per satuan Rp 500 – Rp 2.000. Ada juga yang menjualnya per porsi Rp 5.000 – Rp 10.000.
Anda bisa mengambil estimasi, misalnya setiap harinya siomay yang laku sebanyak 80 porsi. Sedangkan rata-rata pembeliannya per porsi seharga Rp. 5.000. Selama sebulan saja, bisnis siomay Anda menghasilkan keuntungan kotor mencapai Rp. 12.000.000.
Rincian | Total |
---|---|
Penjualan Sehari | 80 porsi |
Harga per Porsi | Rp 5000 |
Total Penjualan Per Hari
80 porsi x Rp 5000 = Rp 400.000 |
Total Penjualan Per Bulan
Rp 400.000 x 30 hari = Rp 12.000.000 |
Keuntungan Bersih Usaha Siomay Per Bulan
Sebelumnya yang Anda hitung baru keuntungan kotornya saja. Padahal setiap bulannya, Anda harus mengeluarkan modal rutin, untuk bahan baku dan penunjangnya.
Masukkan modal yang dikeluarkan rutin tiap bulannya yaitu Rp. 2.585.000. Jangan lupa keuntungan kotornya yang didapatkan Rp. 12.000.000.
Anda bisa menggunakan rumus sederhana yaitu: Keuntungan kotor – modal satu bulan.
Dari rumus tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan bersih di setiap bulannya sebesar Rp. 12.000.000 – Rp. 2.585.000 = Rp. 9.415.000.
Rincian | Total |
---|---|
Total Keuntungan Kotor Per Bulan | Rp 12.000.000 |
Total Modal Per Bulan | Rp 2.585.000 |
Total Keuntungan Bersih Per Bulan
Rp 12.000.000 – 2.585.000 = Rp 9.415.000 |
Menghitung Balik Modal Usaha Siomay
Setiap bisnis pasti ada masanya untuk balik modal, walaupun akan berbeda-beda waktunya. Siomay adalah salah satu alternatif bisnis dengan modal yang relatif rendah. Tetapi mampu memberikan keuntungan yang beberapa kali lipat dari modal yang dikeluarkan.
Anda ingat kembali, dalam usaha siomay keliling ini, jumlah seluruh modal yang dikeluarkan, baik modal awal maupun rutin per bulan, sebesar Rp 5.510.000. Lalu kemudian, mendapatkan keuntungan bersih dari penjualan sebesar Rp 9.415.000 setiap bulannya.
Rincian | Total |
---|---|
Total Modal Awal | Rp 5.510.000 |
Total Keuntungan Per Bulan | Rp 9.415.000 |
Lalu Anda hitung, jumlah modal bisnis ini dibagi keuntungan bersihnya. Sehingga didapatkan hasil, bahwa untuk usaha siomay keliling ini, dibutuhkan waktu sekitar 0,6 bulan agar bisa balik modal. Artinya, hanya kurang dari 1 bulan saja, bisnis siomay Anda sudah balik modal.
Total Perhitungan Balik Modal
Rp 5.510.000 : 9.415.000 = 0,6 Bulan |
Maka Anda akan bisa balik modal dalam
0,6 bulan x 30 hari = 18 hari |
Perhitungan ini hanya estimasi. Anda bisa saja balik modal lebih cepat atau lebih lambat. Tergantung dengan kondisi penjualan, laris atau ramainya.